Sabtu, 18 Oktober 2014

Katak Bin Kodok

#Repost from akhi fillah As-Saif Maulana

Cerita ini adalah tentang sekumpulan katak. Di suatu pagi yang cerah sekumpulan katak sedang mengelilingi tiang SUTET (Saluran Tegangan Tinggi). Mereka memandang jauh kearah ujungnya, karena hari ini mereka semua akan berlomba untuk menaiki tiang nan tinggi itu, dan katak mana saja yang bisa mencapai puncaknya, maka ia akan dinobatkan menjadi raja diantara kawanan katak yang lainnya.

Di sekelilingnya, bermacam-macam hewan ingin menyaksikan perlombaan itu, ada kera, siput, lebah dan hewan lainnya, dan mereka semua sepakat bahwa tidak akan ada katak yang mampu mencapai puncak tiang itu.

Perlombaan pun dimulai, semua katak melompat dengan segera. Dari tiang yang paling bawah hingga meloncat ke tiang yang di atasnya lagi, mereka semua bergegas demi menjadi raja di kawanan katak, namun di bawah mereka, semua hewan, dari mulai kera, siput, lebah dan yang lainnya, meneriaki:

"Woooy, kalian tidak akan mampu untuk mencapai atasnya... kalian akan terjatuh sebelum mencapai puncak... tak usah di teruskan...," mendengar teriakan hewan itu satu persatu dari katak pun jatuh ke tanah.

Semakin ke atas semakin sedikit katak yang sedang melompat, semakin atas teriakan kawanan hewan di bawahnya pun semakin keras, hingga semua katak pun terjatuh ke tanah karna mendengar teriakan itu, kecuali satu katak! Ya kecuali satu. Katak itu terus melompat keatas tanpa mempedulikan teman-temannya yang telah terjatuh, tanpa menghiraukan teriakan kawanan hewan yang lain. Ia terus melompat dan terus melompat, semakin tinggi... tinggi... dan tinggi!! Dan akhirnya ia pun mencapai puncak dan menjadi raja diantara katak yang lain.

Kira-kira apa yang menjadikan katak ini berhasil mencapai puncak tiang? Kenapa hanya dia yang bisa mencapai atas? Apa rahasianya?

Ternyata, rahasianya adalah bahwa katak itu adalah satu-satunya katak yang : TULI!!.
Hhehe...


Tentu saja cerita di atas adalah cerita fiktif belaka, tapi tahukah anda hikmah dibalik cerita itu?? Ya, satu pesan dari cerita diatas adalah :

SANG JUARA ADALAH MEREKA YANG TULI TERHADAP SETIAP TERIAKAN NEGATIF YANG MENERIAKINYA.

Begitulah hidup kita, saat kita mempunyai cita-cita dan impian, pasti akan banyak orang yang mengejek dan melemahkan kita, dari mulai tak percaya kita bisa melakukannya hingga menganggap cita-cita kita adalah hal yang tidak realistis, tapi tenang saja, satu yang harus anda lakukan saat itu, apa? TULIKAN TELINGA ANDA!

Ya, orang lain tak kan tau betapa besarnya potensi diri anda, lakukanlah hal itu sambil berdoa meminta kekuatan kepadanya, maka InsyaAllah anda akan berhasil, mungkin inilah yang tersirat dalam al-Quran :

وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلامٌ عَلَيْكُمْ لا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ (٥٥

"Dan apabila mereka mendengar perkataan YANG TIDAK BERMANFAAT, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil." {al-Qashash : 55}

Juga firmanNya dalam surat al-Furqan ayat 63 :

وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan."


Semoga bermanfaat 

Allahumma shalli 'alaa muhammad wa 'alaa aalihi wa ummatih..

Perbedaan Antara Kita

#Repost dari akhi As-saif Maulana

Surat untuk saudaraku...

Apa yang ditulis dari hati, walau sederhana pasti kan sampai pada hati.
Dan apa yang ditulis dari emosi, meski disampaikan dengan retorika tingkat tinggi, tetap tak kan menyentuh walau sehelai daun nurani.

Saudaraku,
Andai kebenaran yang sama-sama sedang kita cari, niscaya hati kita kan terbebas dari iri dan dengki.

Saudaraku,
Andai kebenaran yang sama-sama kita inginkan dan kita perjuangkan, niscaya tak kan ada kata-kata kasar yang tak pantas lagi memojokan.

Saudaraku,
Andai kebenaran yang sama-sama menjadi tujuan kita, niscaya tak kan ada kata-kata yang menggoreskan luka.
Kau adalah saudaraku meski berbeda pendapat denganku,
Perbedaan antara kita bukan karna kau dan aku tak lagi sama dalam menginginkan kebaikan,
Tapi karna informasi yang sedang kita dapatkan berbeda,
Meski saat ini kau berbeda pendapat denganku,
Tanpa ragu, ku yakin, kebaikanlah yang sedang engkau inginkan,
Aku yakin kau pun percaya bahwa yang sedang ku selisihi darimu, adalah demi kebaikan yang ku inginkan,
Maka perlahanlah kala berdiskusi denganku, lembutkanlah kata-katamu kala mendebatku,
Karna aku adalah saudaramu seislam, bukan musuhmu,
Saudaraku,
Jika engkau yakin bahwa kebenaran ada pada pihakmu, lalu kau lihat aku berada di pihak yang salah menurutmu, maka yakinkan aku dengan hikmah, bukan dengan arogansimu, bukan dengan kata-kata kasarmu, karna itu hanya akan menjauhkanku dari sesuatu yang kau anggap itu benar,

Saudaraku,
Andai semua bukti yang kau beberkan padaku tak membuatku berubah, dan itu karna aku mempunyai alasan, dan kau belum puas dengan jawabanku, maka jangan caci aku, jangan kau tahdzir aku, dan jangan menyangkaku bahwa aku lebih menuruti hawa nafsuku, menyangkaku lebih cinta terhadap dunia, ku mohon jangan, namun tadahkanlah tanganmu pada Rabbmu, dan mengibalah padaNya sambil meminta ‘Ya Rabb,,, Ampuni saudaraku, karna ia tak tau…’

Jika sang Rasul -saw- saja mendoakan kaumnya agar mendapatkan hidayah, yang kala itu kaumnya telah jelas-jelas mengkufurinya, yang kala itu kaumnya melemparinya dengan batu dan kotoran, sedang bibir mulianya bergumam, tangannya menengadah, dan dadanya bergemuruh sambil berkata ‘Ya Rabb,,, Ampuni kaumku, karna mereka tak tau..’

Lantas apa yang menghalangimu untuk meneladaninya? apakah kau akan mentahdzirku hanya karna aku berbeda pandangan denganmu? Apakah aku melemparmu dengan batu? Mengotorimu dengan kotoran? Atau aku -menurutmu- telah kufur dengan apa yang dibawa oleh Nabi semesta alam?, Astaghfirullah…

Saudaraku,
Andai kau yakin kebenaran ada di pihakmu, berapa kali kau sebut namaku dalam sujudmu agar aku ikut dalam barisanmu? Berapa kali kau ingat aku dalam doamu?, bukan kah kau ingat bahwa hidayah bukan datang dari mulutmu? Kau hanya menyampaikan, sedang Allahlah yang membukakan.

Saudaraku,
Tak cukupkah shalat 5 waktuku meyakinkanmu bahwa aku masih saudaramu?, Tak cukupkah dahiku yang basah karna wudhu meyakinkanmu bahwa aku masih layak mendapatkan akhlaq terbaikmu?,

Di zaman penuh fitnah ini, kau maupun aku tak layak untuk menklaim kebenaran hanya ada di pihak kita masing-masing, karna kau dan aku bukan nabi yang mendapat langsung kabar dari langit, di dunia inilah kita berusaha mencari kebenaran, mencari jalan terbaik menuju ridhoNya, hingga saat ini kita berbeda, kitalah yang berusaha, dan Allah akan menghakimi di akhirat kelak.

Akupun hanya menyampaikan, hanya Allah lah yang membukakan.

Allahummahdinaa shirathal mustaqiim.

Aku masih saudaramu, meski berbeda pendapat denganmu.

Ya Allah Jika Aku Jatuh Cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati,jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.



#Puisi Sayyid Qutb

Hatiku Kemana Ia Akan Tertuju?

Aku mengagumimu, tapi mungkin kamu tak akan tau, karena tak kubiarkan seorangpun tau. Biarkan hatiku mengagumimu dalam diamku. Aku tak terlalu berharap pada sesuatu yang lebih dari itu, maka dari itu ku biarkan hanya Ia yang tau, karena seiring berjalannya waktu mungkin kekagumanku itu akan berlalu ketika ternyata kau tak tertulis untuk masa depanku. 

Aku tak berharap lebih dan takut untuk berandai pada sesuatu yang lebih, cukup mengagumimu, hanya itu. . . 

Aku takut jika aku terlalu berharap maka hatiku akan menjadi rapuh. Aku takut jika terlalu berandai setan akan menjelma dalam angan yang menyesatkan jalanku dan menodai kesucian dari naluri manusiawiku. 

Aku tak tertarik pada tingginya jabatan atau tingginya kedudukan bahkan banyaknya harta. Jangan tawarkan itu padaku, sebab itu bukan tujuan utama hidupku. Aku yakin laki-laki yang saleh tidak akan pernah tega menelantarkan orang-orang yang dikasihinya. Yang aku butuhkan adalah kesederhanaan, penerimaan, kesalihan, kebijaksanaan, kedewasaan, jiwa kepemimpinan yang bisa mengubahku menjadi individu yang lebih religius, membuatku menjadi lebih mengerti akan hakikat perjalanan hidup di dunia ini. 

Aku tak ingin seorangpun tau, tidak juga kamu. Dan mungkin kamu juga tak akan pernah sadar bahwa tulisan ini tertuju untukmu, tak akan pernah tau. Sebab memang aku tak ingin seorangpun tau, aku tak ingin ada yang merusak jalan ceritaku. 

Aku mengagumimu dalam diamku meskipun aku tak begitu mengenalmu. Aku percaya jika kamu yang tertulis untuk masa depanku, Allah memiliki jalannya untuk menunjukkan kepadamu suatu hari nanti tanpa aku harus kehilangn iffah dan izzahku, kehormatanku sebagai seorang wanita muslimah. 

Dan jika kamu memang bukan yang tertulis di masa depanku, aku juga percaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik untuk kehidupanku. Dan aku berharap kekaguman ini hanya sebatas kekagumanku akan kebaikan yang ada dalam dirimu, tidak lebih dari itu. 

Allah lah yang membolak-balikkan hati hambanya, termasuk aku. Apapun yang terjadi kelak, aku berharap Allah hanya akan menjatuhcintakan aku pada seseorang yang tepat, yang bisa memimpinku menjadi muslimah yang taat di jalanNya, menjadi muslimah yang selalu merindu syahid di jalanNya, muslimah yang rindu akan surga-Nya.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Asmaradana

Okey gaiss. . ini dia lirik lagu Asmaradana yang dulu saya janjikan. Lagu ini merupakan soundtrack dari film Puteri Gunung Ledang (sebenarnya saya belum pernah lihat filmnya sih, haha). Pertama kali saya diperdengarkan lagu ini adalah ketika saya mendapat mata kuliah kritik sastra yang membahas mengenai kajian intertekstual. Dosen saya memutar video lagu Asmaradana ini untuk bahan kajian intertekstual.

Kajian intertekstualitas dimaksudkan sebagai kajian terhadap sejumlah teks (sastra) yang diduga mempunyai bentuk-bentuk hubungan tertentu. Intertekstual diartikan sebagai jaringan hubungan antara satu teks dengan teks lain, antara karya sastra yang satu dengan karya sastra yang lain. Secara khusus dapat dikatakan bahwa kajian intertekstual berusaha menemukan aspek-aspek tertentu yang telah ada dalam karya-karya sebelumnya pada karya yang muncul kemudian. Tujuan kajian intertekstual itu sendiri adalah untuk memberikan makna secara lebih penuh terhadap karya tersebut. 

Di dalam lagu Asmaradana ini terdapat selingan tembang macapat dengan judul yang sama, yakni Asmaradana. Dari situ bisa kita lihat bahwa memang ada hubungan intertekstual antara Asmaradana pada lagu tersebut dengan Asmaradana pada tembang macapat. Dengan kata lain, tembang macapat Asmaradana memiliki kontribusi dalam penciptaan lagu Asmaradana ini. Ada hubungan intertekstual pada kedua Asmaradana tersebut. 

Ini dia lirik lagu Asmaradana itu: 


Lirik/Tajuk Lagu:Asmaradana(OST Puteri Gunung Ledang)
Penyanyi/Artis:Tiara Jacquelina

Cinta adalah suci
Lahir dari jiwa 
Menikam sanubari 
Hati dalam lara 

Cinta mistik abadi 
Kekal selamanya 
Musim berganti tapi 
Wajah tak kan lupa 


Bermimpi berlari 
Kemuncak destinasi murni 
Asmaradana, Asmaradana 
Kemuncak cinta 
Asmaradana, Asmaradana 

Cinta suci tak kenal 
Harta atau rupa 
Mereka jatuh dari 
Raja hingga hamba 

Biar api membara 
Jadi penghalangnya 
Ia tetap kagumi 
Keagungan cinta 

Bersama berdua 
Kemuncak syurga di dunia



























Jumat, 10 Oktober 2014

Bolehkan Berdoa di Media Sosial??

#repost, for further information click here ^_^

Kekuatan terpenting dari media sosial adalah mendekatkan penggunanya satu sama lain. Mereka bisa saling memberi kabar, memberitahu lokasi, bahkan berkeluh kesah, alias curahan hati atawa curhat.

Belakangan tak hanya curhat itu tadi, atau mengabarkan kepada kawan sedang melakukan kegiatan tertentu. Media sosial menjadi ajang untuk memampang doa. Jadi jangan heran, bila pengguna Facebook, Twitter, Path, dan lain-lain kerap mendapati tulisa: “Ya Allah, semoga aku bisa lulus ujian dengan mudah.” Lalu berhamburanlah para kolega menulis: “Amiiin!” dan tentu saja, orang lain atau orang asing bisa dengan usil menyapa, “Sedang ujian ya Kak.”

Islam tak melarang seseorang menambah kawan, namun prinsip kehati-hatian harus tetap dikedepankan. Agar tak terjerumus salah memilih kawan. Dan tentu saja doa yang di-posting juga tak salah, namun belum tentu menjadi sebuah nilai ibadah.

Menurut ulama LDII K.H. Aceng Karimullah, Doa adalah otaknya ibadah, intisarinya ibadah, dan mempunyai kedudukan yang penting dalam sebuah ibadah, “Doa pada dasarnya baik. Ketika doa dituliskan dalam sebuah forum dengan tulus dan berharap orang lain ikut mendoakan dan meng-amini-nya,” ujar K.H. Aceng Karimullah.

Dalamnya samudera bisa diukur, dalamnya hati hanya Allah SWT yang mengetahui. Bila hati itu berniat karena Allah SWT semata, bukan memampang doa sebagai ajang untuk mencari eksistensi diri. Hal tersebut menjadi tak bernilai ibadah. Sebaliknya, bila dilakukan hanya untuk menghilangkan rasa sepi, atau menimbulkan riya (agar dilihat orang lain) atau sum’ah (agar didengar), justru tak mendatangkan pahala sama sekali, bahkan dosa.

“Sesungguhnya doa seharusnya hanya kepada Allah SWT dan langsung dipanjatkan kepada-Nya,” ujar K.H. Aceng Karimullah . Dilakukan di waktu yang mustajab seperti sepertiga malam yang akhir , setelah salat lima waktu, dalam perjalanan, dan lain-lain. Doa juga akan lebih baik jika dilakukan dengan cara yang baik seperti dengan mengangkat tangan setinggi-tingginya, atau berdoa sambil bersujud kepada Allah SWT karena posisi yang paling dekat dengan Allah SWT, adalah saat hamba bersujud.

Menurut K.H. Aceng Karimullah berdoa sebaiknya tidak terburu-buru, sebelum bedoa mulailah dengan mengagungkan nama Allah SWT dilanjutkan dengan sholawat nabi dan setelah itu barulah kita mengungkapkan doa-doa yang diinginkan. “ Doa akan lebih utama lagi jika diucapkan dengan keyakinan hati sehingga tidak menjadi doa yang kosong,” tambah K.H. Aceng Karimullah.

Kamis, 09 Oktober 2014

Cara Mengajarkan Anak Menghafal Al Qur'an Sejak Dini

#repost from akhi Afghan Sulung Maulana

Pengen anak-anak Anda menjadi penghapal alquran?? Ini dia langkah-langkah yang bisa antum cobaa :D

1. Bayi (0-2 tahun)
  • -Bacakan Al Qur'an dari surat Al fatihah
  • -Tiap hari 4 kali waktu (pagi, siang, sore, malam)
  • -Tiap 1 waktu satu surat diulang 3x
  • -Setelah hari ke-5 ganti surat An Naas dengan metode yang sama
  • -Tiap 1 waktu surat yg lain-lain diulang 1x2
2. Di atas 2 tahun
  • -Metode sama denga teknik pengajaran bayi. Jika kemampuan mengucapkan kurang, maka tambah waktu menghafalnya, mis dari 5 hari menjadi 7 hari
  • -Sering dengarkan murattal
3. Di atas 4 tahun
  • -Mulai atur konsentrasi dan waktu untuk menghafal serius
  • -Ajari muraja'ah sendiri
  • -Ajari menghafal sendiri
  • -Selalu dimotivasi supaya semagat selalu terjaga
  • -Waktumenghafal 3-4x perhari

BC dari Ustdz Ahmad Al Hafidz
Allaahummaj'alna fii ahli Qur'an , Allaahumma baarik fi auladina wa dzurriiyatina bil Qur'an, Allaahummarzuqna istiqomah fi tilawatil wa hifzil Qur'an...wa adhilna fi jannati fi Qur'an...Aamiin Allaahumma Aamiin

Mata dan Cinta

#repost from bro. Adi Nugroho

Mata adalah pintu masuk perasaan cinta. Awalnya melihat, kemudian bertanya, akhirnya membayangkan. 
Timbul kesan yang dalam ketika beradu pandang, ada getaran jiwa yang tak dimengerti. 
Tersimpan sejuta asa di dalam hati, keindahan menyimuti hari-hari. 
Rindu ingin bertemu terus mendorong rasa, hingga tak kuasa menahan gejolak jiwa. 

Pada pandangan pertama setan menghadirkan kesan indah, kemudian setan membangkitkan angan-angan sehingga keinginan untuk bertemu begitu kuat dan pada akhirnya setan sempurna mempengaruhi. 
Itulah setan, mempengaruhi langkah demi langkah hingga tak merasa ternyata telah berada dalam lautan dosa. 

Kemudian selain setan, hawa nafsu kerap membuat terlena hingga lupa daratan, cinta telah membuat merasa di awan, membumbung tinggi melukis keindahan dalam bayang-bayang kasmaran. 
Padahal sesungguhnya, hati sedang di dominasi oleh hawa nafsu. 

Mabuk asmara dapat membuat penderitanya kurang akal dan ilmu, rusak agama dan akhlaknya, lalai akan keseluruhan kebaikan agama dan dunia, dan akibat buruknya bisa menjadi berlipat ganda. 
Betapa banyak duka nestapa dan rasa pahit yang dirasakan oleh orang yang di mabuk asmara. 

Mabuk asmara adalah penyakit yang berbahaya, merusak jiwa, mendatangkan perasaan gelisah dan gundah gulana. 
Siapa yang mengarungi samudra cinta pasti akan dipermainkan oleh riak gelombang. Kebinasaan lebih dekat kepadanya daripada keselamatan. 




Saya tulis sebagai bahan renungan bagi kawula muda yang memang masanya sedang jatuh cinta, ternyata cinta yang katanya suci kadang juga bisa menjadi senjata ampuh bagi setan untuk menjerumuskan anak adam ke dalam neraka.

Senin, 06 Oktober 2014

Penetapan Kalender Qomariyah dan Perayaan Idul Adha 1435 H di Berbagai Negara di Dunia

Hanya berbagi info saja kawan, kemarin kita lihat di Indonesia ada perbedaan tanggal perayaan Idul Adha (meskipun sebenarnya itu tak perlu dipertentangkan), ada status di facebook yang marah mencibir keputusan pemerintah yang dinilai membuat umat Islam di Indonesia terpecah belah.

Nah, di sini saya ingin membagi info saja bahwa bukan hanya Indonesia yang merayakan Idul Adha pada hari Minggu, bahkan ada negara yang baru merayakan Idul Adha pada hari Senin. Berikut adalah penetapan tanggal qomariyah dan Idul Adha 1435 H, berita selengkapnya bisa Anda lihat di situs:
http://moonsighting.com/1435zhj.html

Hari perayaan Idul Adha 1435 H dari berbagai negara di dunia:

Saturday, 4 October 2014: 
  1. Afghanistan (Follow Saudi)
  2. Albania (Follow Saudi)
  3. Algeria (Follow Saudi)
  4. Armenia (Follow Saudi)
  5. Austria (Follow Saudi)
  6. Azerbaijan (Follow Saudi)
  7. Bahrain (Follow Saudi)
  8. Belgium (Follow Saudi)
  9. Bolivia (Follow Saudi)
  10. Bosnia and Hercegovina (Follow Turkey)
  11. Bulgaria (Follow Saudi)
  12. Canada (FCNA/ISNA - Fiqh Council of North America/Islamic Society of North America)
  13. Chechnia (Follow Saudi)
  14. China (Majority Follow MeccaCalendar.org)
  15. Cosovo (Follow Turkey)
  16. Croatia (Follow Turkey)
  17. Denmark (Follow Saudi)
  18. Egypt - Moon Born before sunset & moon sets at least 5 minutes after sunset
  19. Finland (Follow Saudi)
  20. France (Union des organisations islamiques de France) [also CFCM (Conseil français du culte musulman)]
  21. Georgia (Follow Saudi)
  22. Hungary (Follow Saudi)
  23. Iceland (Follow Saudi)
  24. Iraq (Sunnis Follow Saudi)
  25. Ireland (ECFR - European Council for Fatwa and Research)
  26. Italy (Follow Saudi)
  27. Jordan (Follow Saudi)
  28. Kazakhstan (Follow Saudi)
  29. Kuwait (Follow Saudi)
  30. Kyrgizstan (Follow Saudi)
  31. Lebanon (Follow Saudi)
  32. Luxembourg (ECFR - European Council for Fatwa and Research)
  33. Macedonia (Follow Turkey)
  34. Madagascer (Local Sighting)
  35. Malawi (Local Sighting)
  36. Malaysia (Age > 8 hours, altitude > 2°, elongation > 3°)
  37. Mauritania (Follow Saudi)
  38. Montenegro (Follow Turkey)
  39. Netherlands (Follow Turkey)
  40. Norway (Some follow Saudi)
  41. Palestine (Follow Saudi)
  42. Philippines (Follow Saudi)
  43. Poland (Calculation)
  44. Qatar (Follow Saudi)
  45. Romania (Follow Saudi)
  46. Russia (Follow Turkey)
  47. Saudi Arabia (Official Announcement)
  48. Serbia (Follow Turkey)
  49. Slovania (Follow Turkey)
  50. South Africa (Local Sighting)
  51. Spain (Some Follow Saudi)
  52. Sudan (Follow Saudi)
  53. Sweden (Follow Saudi)
  54. Switzerland (Follow Saudi)
  55. Syria (Official Decision)
  56. Taiwan (Follow Saudi)
  57. Tajikistan (Follow Saudi)
  58. Tatarstan (Follow Saudi)
  59. Tunisia (Criteria of age, or altitude, or sunset-moonset lag)
  60. Turkey (Somewhere on the globe Altitude > 5°, elongation > 8°)
  61. Turkmenistan (Follow Saudi)
  62. U.A.E. (Follow Saudi)
  63. UK (Follow Saudi) [Coordination Committee of Major Islamic Centres and Mosques of London]
  64. USA (FCNA/ISNA - Fiqh Council of North America/Islamic Society of North America)
  65. Uzbekistan (Follow Saudi)
  66. Yemen (Follow Saudi)

Sunday, 5 October 2014: 
  1. Australia (Local Sighting)
  2. Barbados (Local Sighting)
  3. Brunei (30 days completion)
  4. Chile (Local Sighting)
  5. Fiji Islands (30 days completion)
  6. Ghana (Local Sighting)
  7. Guyana (Local Sighting)
  8. Indonesia (30 days completion)
  9. Kenya (Local Sighting)
  10. Mauritius (30 days completion)
  11. Namibia (30 days completion)
  12. Oman (Local Sighting)
  13. South Africa (30 days completion)
  14. Tanzania (30 days completion)
  15. Trinidad & Tobago (Local Sighting)
  16. UK (30 days completion - Markazi Jamaat e Ahle Sunnah UK & Europe)
  17. Zambia (Local Sighting)
  18. Zimbabwe (30 days completion)

Monday, 6 October 2014: 
  1. Bnagladesh (No Sighting - 30 days completion)
  2. India (No Sighting - 30 days completion)
  3. Pakistan (No Sighting - 30 days completion)
  4. Sri Lanka (No Sighting 30 days completion)

Jumat, 03 Oktober 2014

Housewife or Workingmom??

#Housewife or workingmom??

Oke gaiss. . saya ingin membahas mengenai housewife or workingmom terinspirasi dari beberapa status kawan di facebook mengenai wanita yang bekerja dan wanita yang memilih mengurus rumah tangga. Manakah yang lebih baik? Menurut saya semua baik.

Oke alasannya adalah sebagai berikut:

House wife. Seorang wanita ingin menjadi housewife biasanya memiliki alasan karena mereka ingin fokus mengurus rumah tangga, mengurus suami dan anak-anaknya. Begitulah. . bagi wanita ini mereka ingin menjalankan kodrat wanita yang seharusnya memang wanita itu tempatnya adalah di rumah. Oke. . ini baik

Tapi. . . tapi. . . tapi. . . para housewife jangan menyudutkan workingmom karena pilihan hidup mereka yang berbeda. Jangan semata-mata memprovokasi atau menyuarakan kalau workingmom itu menyalahi kodrat wanita atau apalah namanya sehingga menjudge kalau workingmom itu tidak lebih baik dari housewife.

Oke. . oke saya tau, perempuan gak boleh keluar rumah tanpa izin suaminya, tapi saya percaya laki-laki yang baik yang mengetahui potensi wanitanya, dia tidak akan mematikan potensi itu, tapi justru mengembangkannya.

Baiklah mari kita simak fakta berikut ini:

Mbak-mbak kalau sedang sakit pasti inginnya dirawat sama perawat wanita, ya kan? 
Kalau melahirkan pengennya ditangani bidan atau dokter wanita, betul? 
Kalau punya anak perempuan pasti juga lebih memilih mengambil guru lesnya yang wanita, bener gak? 
Nah apalagi ni yang urgen banget. . . kalau beli pakaian dalem pasti gak mau kan ke toko yang penjaganya itu laki-laki, bener gak? Kalau saya sih malu. . lebih milih ke toko yang penjaganya perempuan lah 

So . . tau kan, kalau workingmom itu gak semata-mata hanya bekerja, tapi untuk mengembangkan potensinya dan juga membantu kehidupan saudari-saudariku. Kalau ada wanita yang memilih menjadi workingmom, suaminya mengizinkan dan kewajiban mengurus rumah tangga juga tetep berjalan lancar, its oke wae jadi workingmom. bener kan?

Housewife itu baik, karena memfokuskan perhatian dan memberi manfaat untuk keluarga, tapi workingmom juga baik karena memberi manfaat untuk keluarganya dan juga orang lain, bermanfaat bagi umat.

Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk umat? Ya kan?

jadi, intinya baik housewife maupun workingmom itu sama baik. jangan saling menjudge, karena masing-masing wanita punya pilihan.


#NB:

Bagi para wanita. . .carilah pasangan yang bisa memahami potensi anda, jika ia paham ia akan membantu anda untuk mengembangkan dan memfasilitasi potensi yang ada di dalam diri anda, bukan malah mematikannya. Ingat!! pernikahan bukanlah jalan untuk mematikan potensi anda, tapi upaya untuk menggabungkan potensi anda dan potensi pasangan anda sehingga menjadikan hidup anda berdua semakin berkah dan berpahala karena bermanfaat untuk umat :)
Pilihan ada di tangan anda, hehehe


Akhir kata, maaf apabila ada coretan yang tidak berkenan dan membuat salah satu atau beberapa pihak tersinggung. Catatan ini sekedar coretan uneg-uneg yang ada di dalam otak saya dan tidak bermaksud untuk menyerang pihak siapapun :D