Okey gaiss. . ini dia lirik lagu Asmaradana yang dulu saya janjikan. Lagu ini merupakan soundtrack dari film Puteri Gunung Ledang (sebenarnya saya belum pernah lihat filmnya sih, haha). Pertama kali saya diperdengarkan lagu ini adalah ketika saya mendapat mata kuliah kritik sastra yang membahas mengenai kajian intertekstual. Dosen saya memutar video lagu Asmaradana ini untuk bahan kajian intertekstual.
Kajian intertekstualitas dimaksudkan sebagai kajian terhadap sejumlah teks (sastra) yang diduga mempunyai bentuk-bentuk hubungan tertentu. Intertekstual diartikan sebagai jaringan hubungan antara satu teks dengan teks lain, antara karya sastra yang satu dengan karya sastra yang lain. Secara khusus dapat dikatakan bahwa kajian intertekstual berusaha menemukan aspek-aspek tertentu yang telah ada dalam karya-karya sebelumnya pada karya yang muncul kemudian. Tujuan kajian intertekstual itu sendiri adalah untuk memberikan makna secara lebih penuh terhadap karya tersebut.
Di dalam lagu Asmaradana ini terdapat selingan tembang macapat dengan judul yang sama, yakni Asmaradana. Dari situ bisa kita lihat bahwa memang ada hubungan intertekstual antara Asmaradana pada lagu tersebut dengan Asmaradana pada tembang macapat. Dengan kata lain, tembang macapat Asmaradana memiliki kontribusi dalam penciptaan lagu Asmaradana ini. Ada hubungan intertekstual pada kedua Asmaradana tersebut.
Ini dia lirik lagu Asmaradana itu:
Lirik/Tajuk Lagu:Asmaradana(OST Puteri Gunung Ledang)
Penyanyi/Artis:Tiara Jacquelina
Cinta adalah suci
Lahir dari jiwa
Menikam sanubari
Hati dalam lara
Cinta mistik abadi
Kekal selamanya
Musim berganti tapi
Wajah tak kan lupa
Bermimpi berlari
Kemuncak destinasi murni
Asmaradana, Asmaradana
Kemuncak cinta
Asmaradana, Asmaradana
Cinta suci tak kenal
Harta atau rupa
Mereka jatuh dari
Raja hingga hamba
Biar api membara
Jadi penghalangnya
Ia tetap kagumi
Keagungan cinta
Bersama berdua
Kemuncak syurga di dunia

Tidak ada komentar:
Posting Komentar