#repost from bro. Adi Nugroho
Mata adalah pintu masuk perasaan cinta. Awalnya melihat, kemudian bertanya, akhirnya membayangkan.
Timbul kesan yang dalam ketika beradu pandang, ada getaran jiwa yang tak dimengerti.
Tersimpan sejuta asa di dalam hati, keindahan menyimuti hari-hari.
Rindu ingin bertemu terus mendorong rasa, hingga tak kuasa menahan gejolak jiwa.
Pada pandangan pertama setan menghadirkan kesan indah, kemudian setan membangkitkan angan-angan sehingga keinginan untuk bertemu begitu kuat dan pada akhirnya setan sempurna mempengaruhi.
Itulah setan, mempengaruhi langkah demi langkah hingga tak merasa ternyata telah berada dalam lautan dosa.
Kemudian selain setan, hawa nafsu kerap membuat terlena hingga lupa daratan, cinta telah membuat merasa di awan, membumbung tinggi melukis keindahan dalam bayang-bayang kasmaran.
Padahal sesungguhnya, hati sedang di dominasi oleh hawa nafsu.
Mabuk asmara dapat membuat penderitanya kurang akal dan ilmu, rusak agama dan akhlaknya, lalai akan keseluruhan kebaikan agama dan dunia, dan akibat buruknya bisa menjadi berlipat ganda.
Betapa banyak duka nestapa dan rasa pahit yang dirasakan oleh orang yang di mabuk asmara.
Mabuk asmara adalah penyakit yang berbahaya, merusak jiwa, mendatangkan perasaan gelisah dan gundah gulana.
Siapa yang mengarungi samudra cinta pasti akan dipermainkan oleh riak gelombang. Kebinasaan lebih dekat kepadanya daripada keselamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar